Surat Untuk Mario :)

Gue punya adik asuh namanya Mario, dia sebenarnya laki-laki manis, cakep, baik, rajin, dan yang paling gue yakinin, disekolahnya dia adalah anak laki-laki paling dikagumi sama cewek-cewek. Pastii!!! dak gak mungkin enggak. Well, bermula pada kejadian itu, Tepatnya hari sabtu dan gue lupa tanggal berapanya.

Tepat didepan gue 2 orang adik manis kelas 5 SD, yang satunya sedang memegang buku dan yang satunya lagi memgang hape. Si pemegang hape itu bernama Mario sang laki-laki manis. Teman disebelahnya sibuk membaca buku, dia pun sibuk. Tapi sibuk dengan gedget yang dipgangnya. Sumpah gue risih liat anak kecil gak nurut apa kata gue. Kemudian gue ngomong gini ke Mario "Mario gak mau baca ? Mario maunya ngapain ? ayolah jangan main hape terus" Lembut, pakek bangaet malah gue ngomong sama dia ketika itu. Dan gue sangat teramat kaget, dan cuma bisa diam ketika itu. Si bocah manis itu berkata "Kami dak mau baco, bosan kami baco, enakk maen games dengar lagu be kak" Kemudian dia pergi meninggalkan gue dan temannya. Oh god! i did'nt know what can i do -_- i think Silent is gold. Fuh fuh.

Okey, Ternyata ngebawak seorang anak kelas 5 SD ke kemauan kita itu suli banget. Sabtu-sabtu berikutnya gue masih mendalami si Mario. Gue belum menemukan titik terang tentang dia. segala macam gue coba, segala orang gue tanyain. Tapi NIHIL. Yang lain malah gak mau jadi kakak asuhnya Mario.

Dear Mario manis adik kakak yang pinter, come on mario, jangan buat orang disekitarmu merasakan bingun yang teramat gara-gara sikap kamu :). Ingat, kakak0kakak disana dateng setiap minggu untuk kalian, untuk mario. kakak-kakak disana juga bukan menggurui, akan tetapi berbagi :) seganilah mereka tapi jangan pernah takuti mereka:)